Rabu , 23 Jun 2021, 14:43 WIB

Sejumput Asa untuk La Furia Roja

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi / Red: Endro Yuwanto
Para pemain timnas Spanyol.
Foto EPA-EFE/Jose Manuel Vidal

Para pemain timnas Spanyol.

Timnas Spanyol masih punya waktu untuk membalikkan keadaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asa semakin menipis bagi timnas Spanyol untuk melaju lebih jauh di ajang Piala Eropa (Euro) 2020. Skuad La Furia Roja yang tergabung dalam Grup E bersama Swedia, Slovakia, dan Polandia belum memetik satu pun kemenangan di fase grup.

Peraih juara Euro 2008 dan 2012 ini hanya mampu meraih hasil imbang tanpa gol di laga pertama melawan Swedia dan harus puas dengan skor 1-1 setelah unggul lebih dulu melawan Polandia. Hasil minus itu membuat Spanyol duduk di peringkat ketiga, tertinggal dua angka dari Swedia di peringkat pertama.

Satu laga tersisa di fase grup menjadi laga hidup-mati bagi La Furia Roja. Skuad racikan Luis Enrique wajib menang untuk memastikan diri lolos ke sistem gugur. Dua penampilan lemah Spanyol membuatnya berada di bawah tekanan serius menuju laga terakhir grup melawan Slovakia.

Pada akhir 2000-an dan awal 2010-an Spanyol adalah tim yang ditakuti. Skuad Matador mengalahkan lawan dengan gaya sepak bola tiki-taka kala menjuarai Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.

Umpan dan penguasaan bola masih tetap menjadi bagian dominan dari permainan Spanyol saat ini, setelah memiliki 85 persen dan 76 persen penguasaan bola dalam pertandingan melawan Swedia dan Polandia. Tetapi masalahnya Spanyol tidak memiliki banyak gagasan untuk mencetak gol.

Spanyol memiliki 29 tembakan ke gawang lawan dalam dua pertandingan sejauh ini, tetapi hanya mencetak satu gol, yaitu penyelesaian jarak dekat Alvaro Morata melawan Polandia. Ini pun sempat mendapat peninjauan VAR setelah awalnya dianulir karena offside.

Morata telah menerima kritik atas penampilannya, setelah melewatkan dua peluang besar melawan Swedia. Tetapi striker Juventus itu tidak sendirian dalam membangun serangan Spanyol. Upaya penalti Gerard Moreno juga hanya membentur tiang gawang. Sementara Dani Olmo hanya berhasil melepaskan satu tembakan ke gawang, sebelum ia diganti dalam laga itu.

"Timnas Spanyol saat ini masih memiliki pemain yang sangat bagus," kata mantan bek timnas Inggris Micah Richards dikutip dari BBC, Selasa (22/6). "Saya tak berpikir itu seburuk yang dikatakan orang, seperti tidak ada bintang besar. Mereka hanya kehilangan striker yang bisa menuntaskan peluang."

Spanyol masih punya waktu untuk membalikkan keadaan karena masih belum ada tim yang memastikan diri melaju dari Grup E. Keempat tim punya peluang yang sama untuk lolos.

Nasib Slovakia pun masih berada di tangan sendiri karena tim ini mengoleksi satu poin di atas La Furia Roja. Penghuni posisi kedua klasemen Grup E ini hanya perlu bermain imbang dengan tim asuhan Luis Enrique.

Adapun Spanyol harus menemukan formula untuk mencetak gol dan memetik kemenangan agar tidak tersisih di fase grup Euro untuk pertama kalinya sejak 2004. Kendati demikian, hasil imbang kontra Swedia dan Polandia sebelumnya, setidaknya memperpanjang rekor tak terkalahkan Spanyol di semua kompetisi menjadi 10 pertandingan.

Pada laga pamungkas grup nanti, Spanyol otomatis akan melaju jika mengalahkan Slovakia. La Furia Roja juga masih bisa melaju jika hanya bermain imbang, namun itu semua juga masih tergantung partai antara Polandia dan Swedia di tempat lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
timnas spanyol la furia roja spanyoleuro2020 euro 2020 piala eropa 2020
Berita Terpopuler
Berita Lainnya